Entri Populer

Rabu, 07 Maret 2012

Ahmed diniejad

Salah satu alasan saya angkat Tokoh yang satu ini kedalam rubrik Tokoh dalam Blog ini adalah agar  bisa menjadi sumber Inspirasi bagi para pemimpin Negeri ini. Maaf kalau saya sedikit pesimis dengan para pemimpin  negri ini, yang hampir tiap hari kita dengar berita di media masa tentang bejatnya moral para pemimpin negeri ini.
Semoga dengan membaca biografi Presiden Iran , Mahmoud Ahmad dinejad ini menyadarkan para pemimpin bahwa yang namanya jabatan bukanlah kesempatan untuk memperkaya diri sendiri tetapi  dipandang sebagai amanah yang berat pertanggung jawabannya.
Mahmud Ahmad dinejad Lahir di daerah desa pertanian Aradan, dekat Garmsar, sekitar 120 kilometer arah tenggara Teheran. Dia merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara, berasal dari keluarga Syiah. Orang tuanya,seorang Tukang Besi, Ahmad Saborjihan, memberi nama Mahmud Saborjihan saat lahir. Dia menggunakan nama tersebut hingga sebuah keputusan besar mendorong keluarganya untuk hijrah ke Teheran pada paruh kedua tahun 1950-an. Di Teheran, ayahnya mengubah namanya menjadi Mahmud Ahmadinejad sebagai isyarat religiusitas dan semangat mencari kehidupan yang lebih baik, karena Saborjihan dalam bahasa Parsi berarti pelukis karpet, pekerjaan yang jamak dilakukan di sentra karpet seperti Aradan, sedangkan Ahmadinejad berarti ras yang unggul, bijak dan paripurna.
Dia lulus dari Universitas Sains dan Teknologi Iran (IUST) dengan gelar doktor dalam bidang teknik dan perencanaan lalu lintas dan transportasi.
Pada tahun 1980, dia adalah ketua perwakilan IUST untuk perkumpulan mahasiswa, dan terlibat dalam pendirian Kantor untuk Pereratan Persatuan (daftar-e tahkim-e vahdat), organisasi mahasiswa yang berada di balik perebutan Kedubes Amerika Serikat yang mengakibatkan terjadinya krisis sandera Iran.
Pada masa Perang Iran-Irak, Ahmedinejad bergabung dengan Korps Pengawal Revolusi Islam pada tahun 1986. Dia terlibat dalam misi-misi di Kirkuk, Irak. Dia kemudian menjadi insinyur kepala pasukan keenam Korps dan kepala staf Korps di sebelah barat Iran. Setelah perang, dia bertugas sebagai wakil gubernur dan gubernur Maku dan Khoy, Penasehat Menteri Kebudayaan dan Ajaran Islam, dan gubernur provinsi Ardabil dari 1993 hingga Oktober 1997
Ahmadinejad lalu terpilih sebagai walikota Teheran pada Mei 2003. Dalam masa tugasnya, dia mengembalikan banyak perubahan yang dilakukan walikota-walikota sebelumnya yang lebih moderat dan reformis, dan mementingkan nilai-nilai keagamaan dalam kegiatan-kegiatan di pusat-pusat kebudayaan. Selain itu, dia juga menjadi semacam manajer dalam harian Hamshahri dan memecat sang editor, Mohammad Atrianfar, pada 13 Juni 2005, beberapa hari sebelum pemilu presiden, karena tidak mendukungnya dalam pemilu tersebut.
Presiden Mohammad Khatami pernah melarangnya menghadiri pertemuan Dewan Menteri, suatu hak yang biasa diberikan kepada para walikota Teheran. Hal ini dikarenakan pada waktu Khatami menuju Universitas Teheran, Khatami terjebak macet. Khatami mengkritik Ahmadinejad yang saat itu menjabat walikota Teheran. Namun bukannya tergesa-gesa membereskan masalah tersebut, Ahmadinejad justru berkata: “Bersyukurlah karena presiden kita telah merasakan kehidupan rakyatnya yang sesungguhnya”. Namun Ahmadinejad tetap santai menghadapi larangan tersebut.
Setelah dua tahun sebagai walikota Teheran, Ahmadinejad lalu terpilih sebagai presiden baru Iran. Tak lama setelah terpilih, pada 29 Juni 2005, sempat muncul tuduhan bahwa ia terlibat dalam krisis sandera Iran pada tahun 1979. Iran Focus mengklaim bahwa sebuah foto yang dikeluarkannya menunjukkan Ahmadinejad sedang berjalan menuntun para sandera dalam peristiwa tersebut, namun tuduhan ini tidak pernah dapat dibuktikan.
Sifatnya yang sederhana masih terlihat saat Ahmadinejad terpilih menjadi Presiden. Karpet-karpet merah persia mahal dikeluarkan semua dari istana, menolak mobil limosine dan tetap setia menggunakan mobil tuanya serta tetap tinggal di rumah susunnya.
Selain sifatnya yang sederhana ia dicintai karena lebih mementingkan memperbaiki ekonomi negara ketimbang bidang-bidang lain dan memperjuangkan setiap pendapatan minyak bumi agar jatuh ke meja makan rakyat Iran.

Ahmadinejad terkenal dengan kesederhanaannya dalam kehidupan sehari-hari, baik sebagai personal maupun sebagai seorang Presiden Iran. Dalam sebuah sesi wawancara bersama wartawan TV Fox dari Amerika, terungkaplah sisi-sisi menakjubkan dari seorang Ahmadinejad, kehidupannya yang sangat sederhana menjadi sangat membanggakan jika kita bandingkan dengan kehidupan para pejabat di negeri kita sendiri, Indonesia.  Apa saja itu?
Saat pertama kali menduduki kantor kepresidenan Ia menyumbangkan seluruh karpet Istana Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantikannya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima dan menghormati tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menutup ruang tersebut dan menanyakan pada protokoler untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu, meski sederhana tetap terlihat impresive.
Langkah pertamanya adalah ia mengumumkan kekayaan dan propertinya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang yang masuk adalah uang gaji bulanannya sebagai dosen di sebuah universitas yang hanya senilai US$ 250.
Selama menjabat sebagai Presiden Iran, Ia tinggal di rumahnya sendiri. Ia tidak mengambil gajinya sebagai Presiden, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
Sang presiden selalu membawa tas setiap hari yang berisikan sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira,ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
Selain itu, hal lain yang ia ubah adalah kebijakan pesawat terbang Kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia meminta terbang dengan pesawat terbang biasa dengan kelas ekonomi.
Ia juga memangkas protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan. Ia juga menghentikan kebiasaan upacara-upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, atau hal-hal seperti itu saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
Presiden Iran ini kerap tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti ke manapun ia pergi.
Beberapa Foto kesederhanaan Mahmud Ahmad Dinejad :

Foto ketika sholat hanya beralas Karpet sederhana

Ahmadinejad tidur di ruang tamu selepas dijaga pengawal kepresidenan seharian kemanapun ia pergi. Foto ini dibuat oleh adiknya dan diterbitkan harian Wifaq yang sehari kemudian menyebar di majalah dan Koran seluruh dunia terutama Amerika Serikat

Saat shalat berjamaah di masjid Presiden tidak duduk di shaf pertama.


Foto Presiden sedang menikmati makan di ruang makan
Semoga sekelumit cerita tentang Mahmud Ahmad dinejad ini bisa menjadi sumber inspirasi terutama bagi para pemimpin negeri ini.


Sumber : id.wikipedia.org dan beberapa sumber lainnya

Jumat, 02 Maret 2012

peran generasi muda dalam mencegah memberantas narkoba

Assalammu’alaikum Wr.Wb.
Yang terhormat Bapak/Ibu Guru Pengawas ujian praktik Bahasa Indonesia, Dan teman-teman sekalian yang saya cintai
            Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT karena atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini.
Pada kesempatan kali ini, saya mewakili teman-teman sekalian untuk menyampaikan sebuah pidato yang bertema “Peran serta generasi muda dalam mencegah merajalelanya penyalahgunaan narkoba.”
“Narkotika dan Obat-obatan yang terlarang” atau yang sering kita sebut dengan kata “NARKOBA” belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan Narkoba ini telah merebak ke semua lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah memasuki lingkungan pelajar, mahasiswa dan lingkungan terhormat lainnya.
Narkoba saat ini banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul, tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.
Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya. Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa depan bangsa.
Oleh karena itu sebagai penerus bangsa yang baik kita selaku generasi muda punya peran penting untuk mencegah merajalelanya penyalahgunaan Narkoba khususnya dikalangan remaja. Lalu bagaimanakah cara generasi muda itu sendiri berperan dalam mencegah merajalelanya penyalahgunaan Narkoba?
Beberapa hal yang dapat dilakukan dengan mudah oleh generasi muda dalam peran pentingnya untuk mencegah penyalahgunaan Narkoba saat adalah :
1)      Menolak Ajakan Teman yang bersifat Negatif
Ø  Kita harus dapat menolak dengan halus, sopan, tenang, bijaksana, dan tegas ajakan teman yang menurut kita menjurus pada hal-hal yang negative dapat menyertakan alasan yang logis untuk mengelak.
Ø  Harus siap bila mereka mencap dengan julukan tertentu (seperti banci, ayam sayur, lembek, nggak macho, norak dan lain-lain).
Ø  Ganti topic pembicaraan
2)      Dapat Menjadi Tempat untuk Curhat
Ø  Menyediakan diri sebagai tempat curhat yang nyaman dan dapat dipercaya bagi teman, sehingga dapat meringankan masalah dan mencegahnya untuk menggunakan narkoba.
3)      Kembangkan potensi diri
Ø  kenalilah kekuatan dan kelemahan diri atau disebut juga potensi diri. Karena setiap orang punya potensi yang berbeda yang dapat dikembangkan.

v  Beberapa cara yang bisa ditempuh untuk mengembangkan potensi diri yaitu:
  1. Kembangkan hoby yang ada pada diri kita, misalnya olah raga, musik, melukis, menari, menyanyi, panjat tebing, pecinta alam dll.
  2. Cobalah untuk menjalan hobi/kegiatan tertentu secara terus menerus
  3. Bentuk kelompok teman atas dasar minat yang sama dan kegiatan yang positif
  4. Seringkali hobi yang menonjol dapat dijadikan modal hidup dimasa yang akan datang.
Selain 3 cara diatas, kita sebagai generasi muda dapat mencegah penyalahgunaan Narkoba dengan cara : 
o   Lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
o   Lebih memperbanyak membaca atau mencari pengetahuan tentang Narkoba
o   Para remaja dapat membentuk suatu Organisasi yang dapat memberikan penyuluhan/ pendidikan kepada anak-anak/remaja khususnya mereka yang kurang mampu(anak jalanan)
o   Menganggap Narkoba sebagai musuh yang berbahaya dan harus dihindari.
o   Mengadakan kegiatan social yang positif,
o   Tidak mudah putus asa dan tidak  menyelesaikan masalah dengan cara yang instan contohnya yaitu mengantungankan kepada Narkoba untuk menenangkan diri
Jadi, ada banyak cara dan peran yang dapat kita lakukan selaku generasi muda untuk mencegah merajalelanya penyalahgunaan Narkoba.
Demikian pidato yang dapat saya sampaikan, semoga apa yang telah saya sampaikan tadi dapat bermanfaat bagi kita semua yang ada disini. Saya berharap kita sebagai generasi muda khususnya, tidak  mudah terjerumus kedalam dunia Narkoba dan lebih dapat menahan diri untuk tidak sesekali mencobanya melalui peran positif yang dapat kita lakukan.
Mohon maaf apabila ada salah kata yang kurang berkenan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih, akhirul kata, Wassalammu’alaikum Wr. Wb.